Rabu, 26 Juni 2013

To Be A Great Speaker

performance Choki Sitohang



Memiliki skill komunikasi yang baik merupakan salah satu elemen yang dibutuhkan oleh seseorang untuk mencapai kesuksesan. Coba kita perhatikan bersama, pekerjaan mana sih yang tidak membutuhkan skill komunikasi?. Seorang teknisi pun yang pekerjaannya utak-atik alat atau mesin juga tetap membutuhkan skill komunikasi yang baik dalam rangka  mempromosikan hasil temuannya kepada khalayak. Demikian juga pekerjaan-pekerjaan yang lainnya. Hari Sabtu silam, (30/3/2013) saya mengikuti acara yang sangat menarik yaitu One Day Seminar with Choky Sitohang di Wisma BII Jalan Pemuda 60-70 Surabaya. Acara tersebut digagas oleh Public Speaking School Surabaya yang diperuntukkan pelajar dan kalangan umum dengan tujuan mengajak semua kalangan untuk bersama-sama meningkatkan skill komunikasi yang baik demi tercapainya kesuksesan. Skill komunikasi yang baik tidak hanya dimiliki oleh presenter, trainer, atau guru saja, namun harus dimiliki oleh semua kalangan.
Bapak Client Wilfred Tetelepta atau biasa disapa dengan Mas Ken, sebagai salah satu pembicara dalam acara tersebut memiliki gagasan bahwa komunikasi sangat dibutuhkan dimana saja. Misalnya di kantor, sekolah, kehidupan sosial, keluarga, hiburan, olah raga, bisnis, dan lain sebagainya. Pembawaan beliau yang sangat dekat dengan peserta membuat suasana menjadi terasa atraktif dan menarik.
Begitu juga dengan pembicara selanjutnya, Choky Sitohang yang mampu membius audience sehingga semuanya fokus terhadap apa yang beliau sampaikan. Beliau memiliki gagasan bahwa dalam Top Ten Skills Employers Look For, skill komunikasi menempati urutan pertama dibandingkan dengan skill yang lainnya, seperti integritas, kemampuan bekerja sama, kemampuan analisa, kemampuan beradaptasi, motivasi, bekerja keras, kemampuan interpersonal, kemampuan komputer, dan detail oriented.
Inti dari materi yang disampaikan adalah mengajak semua kalangan untuk belajar dan melatih diri dalam berkomunikasi yang baik, termasuk penggunaan body language, pengaturan intonasi, teknik pengambilan nafas, teknik menggunakan microphone, dan lain-lain. Selain itu pembicara juga memberikan tips untuk mengatasi gugup saat berbicara di depan audience, bagaimana mempersiapkan diri ketika akan menghadapi audience, bagaimana membangun rasa percaya diri, persiapan materi yang akan disampaikan, mempersiapkan bagaimana kostum yang akan dikenakan, penguasaan lokasi, dan sebagainya. Sebagai orang yang baru belajar berkomunikasi yang baik, hendaknya mengubah mindset-nya untuk selalu berubah dalam kebaikan, berubah untuk maju, serta berubah dalam memberikan kontribusi untuk bangsa ini. Mari kita bersama-sama mengubah mindset negatif menjadi positif demi menyongsong perubahan ke arah yang lebih baik dengan menguasai skill komunikasi yang baik.

1 komentar: