Senin, 24 Juni 2013

Jalan Cinta Para Pejuang

Mencintai mempunyai arti yang luas, apakah selalu mengorbankan jiwa dan raga demi orang yang dicintai dengan menghilangkan akal sehat? Tentu saja tidak.

Dalam buku ini, cinta memiliki banyak rasa. Cinta ada saat menikmati kesusahan, kegelisahan dan kesedihan. Jiwa ini seperti cermin, jika kita diberi rangsangan untuk tersenyum pasti perasaan kita bahagia. Jika kita ingin bahagia, awali agar hati dan jiwa kita untuk selalu tersenyum membahagiakan diri sendiri dan orang lain.
Sudah saatnya kita menaklukkan emosi serta menaklukkan hawa nafsu. Terkadang kita mencintai seseorang dengan menggantungkan kebahagiaan untuk selalu bersamanya. Namun di saat dia tidak memberi kesempatan pada kita, itu menjadi sumber kesengsaraan dan kegelisahan. Kita menderita bukan karena kita ditinggalkan orang yang kita cintai, tapi karena kita salah meletakkan kebahagiaan cinta itu dalam arti kebersamaan.
Kata ‘menaklukkan’ sangatlah hebat, kita harus mengenali apa yang akan kita taklukkan. Setelah mengenali, barulah kita paham apa saja yang dibutuhkan dalam menaklukkan tujuan kita itu. Selain kebutuhan secara jasmani, kebutuhan spiritual sangat dibutuhkan dalam menapaki perjalanan untuk mencapai tujuan. Kita boleh saja percaya adanya keajaiban tapi jangan bergantung pada keajaiban, karena ada yang lebih memegang kendali agar keajaiban itu terjadi yaitu Allah SWT.
Dengan apa kita menaklukkan dan menghadapi musuh dunia? Tentu saja dengan cinta. Karena kita belajar apa itu cinta dari segala sesuatu yang ada di bumi. Dengan cinta di koridor yang benar, akan kita nikmati perjalanan mencapai cita dan harapan Ilahi. “Ya Allah letakkanlah dunia dalam genggamanku bukan dalam hatiku…”
Buku yang membahas perjalanan cinta para pejuang di jalan Allah yang diharapkan tidak memaknai cinta sekedar nafsu saja tetapi juga meluapkan cinta atas dasar ibadah kepada Allah. Penyampaian buku yang sangat menarik dengan dibumbui cerita-cerita Nabi serta sahabatnya benar-benar menginspirasi bagi pembaca. Selamat membaca!

1 komentar: