Kamis, 28 November 2013

Jangan Jadi Diri Sendiri !



 
Sering orang mengatakan pada orang lain yang mulai resah gelisah karena ingin meniru gaya orang lain yang diidolakannya, ingin dipuji seperti si A, ingin diistimewakan seperti si B, dan tidak ingin disalahkan ketika melakukan kesalahan, maka mereka akan mengatakan “be your self !”.
Namun, ketika ada orang yang menyarankan pada kita dengan kalimat “be your self !” atau “jadilah dirimu sendiri !”, apakah kita tidak boleh berubah? Tentu boleh!

Jumat, 15 November 2013

MENUNGGU ITU MENYENANGKAN

Sebagian orang menganggap bahwa menunggu itu adalah suatu hal yang sangat membosankan. Kadang, menunggu itu bikin emosi, ingin marah, ngantuk, membuat perasaan jadi campur aduk, dan deg-degan tidak karuan. Beberapa orang yang saya jumpai di halte, stasiun, atau antrian biasanya mereka memanfaatkan waktu tunggu itu untuk otak-atik handphone, entah sms-an, telepon, buka facebook, twitter, atau jaringan sosial lainnya yang sekarang ini sudah beredar di tengah masyarakat.

Nah, kebetulan saya saat ini sedang menunggu tamu di kantor. Janji datang jam 09.00, tapi masih belum terlihat batang hidungnya. Sebenarnya saya juga tidak suka kalau menunggu terlalu lama. Tapi tidak ada salahnya kan kalau saya memanfaatkan waktu tunggu ini untuk menulis, sambil melenturkan jemari yang sudah lama kaku.

Kamis, 26 September 2013

Kemiskinan Tak Bisa Diberantas. Benarkah?



Pernah baca twitt pak Susilo Bambang Yudhoyono (@SBYudhoyono) yang bunyinya “sebagai Negara berkembang, sasaran kita tidak sekedar pertumbuhan saja. Ciptakan lapangan kerja dan kurangi kemiskinan”. Dari situ saya bisa menebak bahwa program-program untuk mengurangi kemiskinan pasti ada. Dengan cara apapun, entah dengan cara membuka lapangan pekerjaan, adanya program pemberian bantuan untuk rakyat miskin, sekolah gratis, pengobatan gratis, dan lain-lain. Seperti yang dilakukan oleh Dinas Sosial yaitu Program Keluarga Harapan (PKH) salah satunya yang memberikan bantuan tunai kepada Rumah Tangga Sangat Miskin. Tidak hanya pemerintah saja yang peduli, namun banyak lembaga swasta yang berkecimpung dalam penyaluran zakat atau infaq yang diberikan pada masyarakat miskin dengan harapan dapat mengurangi beban hidupnya. Apakah dengan tindakan seperti ini masyarakat miskin bisa mendadak kaya dalam jangka waktu panjang?. Tentu tidak. Fungsi lembaga-lembaga itu seharusnya hanya dijadikan rujukan ketika masyarakat yang miskin itu tengah mengalami sesuatu hal mendesak yang membuatnya terhimpit, sehingga membutuhkan bantuan dana segera. Bukan malah dijadikan sebagai tempat mengadu setiap saat, yang mengakibatkan orang jadi malas bekerja, dan hanya mengandalkan lembaga zakat sebagai tempat meminta-meminta.

Selasa, 24 September 2013

Pantun Selamat Pagi

Pada umumnya orang mulai melakukan aktifitas pada pagi hari. Pagi-pagi alangkah baiknya kalau berbagi pantun ‘selamat pagi’ agar kita senantiasa bahagia dan selalu semangat dalam menjalani aktifitas seharian. Seperti halnya yang dilakukan oleh menkominfo kita, pak Tifatul Sembiring. Sering beliau berbagi pantun di akun twitter maupun facebooknya. Tidak ada salahnya jika kita mengikuti kebiasaan yang unik ini…

Sabtu, 21 September 2013

Catatan Liburan: Akhirnya ke Bromo Juga...


Pesona Gunung Batok

Pada kesempatan libur weekend tanggal 7 September 2013, saya dan teman-teman Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Airlangga (LPPM UA) pergi ke Bromo. Akhirnya kegiatan yang sudah kami rencanakan satu bulan sebelumnya menjadi kenyataan. Berangkat dari Surabaya tanggal 7 September 2013 malam. Tepat jam 19.30 WIB kami berangkat dengan mengendarai ELF yang di nahkodai oleh Bos gank. Perkiraan kami sampai ditujuan sekitar jam 23.30 WIB. Karena keahlian berkendara yang dimiliki bos gank sangat hebat, maka kami sampai ditujuan sekitar jam 22.00 WIB. Benar-benar perjalanan yang sangat express,  menakjubkan, penuh canda tawa, namun tak lupa berdoa.

Rabu, 11 September 2013

Tidak Mengeluh, Tanda Bersyukur



Menjadi anak rantau sungguh merupakan hal yang luar biasa dalam kamus hidup saya. Hidup dengan orang-orang baru, lingkungan baru, jauh dari orang tua, dan menemukan berbagai persoalan-persoalan baru yang harus diselesaikan secara mandiri. Itulah kelebihannya, hidup sebagai anak rantau  akan membawa seseorang kepada anak tangga-anak tangga persoalan. Di mana setiap anak tangganya menunjukkan sejauh mana level dari orang tersebut. Sebagaimana ketika ingin menempati posisi yang lebih tinggi, tentu harus ada gerakan dan dorongan energi lebih. Tanpa itu, kedudukan akan tetap, stagnan. Tiada perubahan. Di setiap persoalan itulah yang akhirnya membawa seseorang menjadi lebih dewasa dalam bersikap. 

Kamis, 25 Juli 2013

Pengorbanan Cinta Salman



Alangkah bahagianya bila kita dapat menikahi seseorang yang kita cintai. Namun, bagaimana bila seseorang yang kita cintai pada takdir yang ditetapkan-Nya harus menikah dengan orang lain. Hal ini bukan cerita dongeng, pengorbanan demikian pernah dialami oleh salah seorang sahabat Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam, ia adalah Salman Al-Farisi radhiallahu ‘anhu. Cintanya harus dikorbankan untuk saudaranya yang ia cintai karena Allah.
***

Rabu, 17 Juli 2013

Tips Keselamatan Bagi Perempuan



Perempuan kerap kali menjadi sasaran tindak kejahatan. Karena kebanyakan kemampuan mempertahankan diri yang rendah dan  kekuatan fisik yang lebih lemah dari laki-laki, menjadi alasan penjahat untuk melakukan aksinya. Kejahatan mulai dari penjambretan, perampokan, hingga pelecehan seksual dengan mudah menimpa perempuan. Saya memiliki beberapa tips untuk menjaga keselamatan diri bagi kaum perempuan yang biasanya memang saya lakukan. Berikut cara yang bisa dilakukan untuk menghindarai atau melakukan perlawanan ketika harus berhadapan dengan penjahat jika kita – para perempuan belum memiliki bekal ilmu bela diri:

Minggu, 14 Juli 2013

Keteladanan Romo



Romo. Begitulah panggilan kesayanganku pada ayahku. Beliau adalah teman curhat yang asyik, penasihat yang baik dan pemberi contoh yang konkrit dalam keseharian. Semasa hidup, beliau berprofesi sebagai PNS di lingkungan Inspektorat Wilayah Kabupaten.

Rabu, 26 Juni 2013

SUKSES DENGAN “GANK”



“Sesungguhnya Alloh menyukai orang – orang yang berperang di jalan Nya dalam barisan yang teratur seakan – akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh”
Ash Shoff : 4

Memang tidak bisa kita pungkiri bahwa selama menjadi pelajar kita tidak bisa hidup sendirian. Kita butuh teman lain yang seiring, sejalan, senasib sepenanggunan selama mengarungi perjalanan pendidikan. Maka tidak heran jika dalam satu kelas atau satu angkatan para pelajar selalu terlihat terpecah-pecah menjadi beberapa kelompok atau gank. Keberadaan gank-gank tersebut memperlihatkan sekelompok pelajar yang kesehariannya selalu bersama-sama. Kelompok-kelompok atau gank-gank pelajar ini biasanya masuk dan pulang sekolah atau kuliah bersama-sama, makan di kantin sama-sama, bergabung dengan organisasi yang sama, belajar bersama-sama, diskusi bersama-sama, mengerjakan tugas sama-sama, hingga kelompok tugas di sekolah atau kampus pun juga sama-sama. Sehingga tidak heran jika ikatan emosional satu dengan yang lainnya sangat kuat dan kompak. Misalnya, jika ada satu teman dalam gank tersebut sedang bokek , maka tidak perlu khawatir lagi, karena pasti teman-temannya akan selalu siap sedia membantu. Kesulitan mengerjakan tugas-tugas sekolah atau kuliah akan beres karena dilakukan dengan berkelompok, jadi dapat saling bertukar pikiran dan saling membantu dalam menghadapi kesulitan. So sweet bukan???

To Be A Great Speaker

performance Choki Sitohang



Memiliki skill komunikasi yang baik merupakan salah satu elemen yang dibutuhkan oleh seseorang untuk mencapai kesuksesan. Coba kita perhatikan bersama, pekerjaan mana sih yang tidak membutuhkan skill komunikasi?. Seorang teknisi pun yang pekerjaannya utak-atik alat atau mesin juga tetap membutuhkan skill komunikasi yang baik dalam rangka  mempromosikan hasil temuannya kepada khalayak. Demikian juga pekerjaan-pekerjaan yang lainnya. Hari Sabtu silam, (30/3/2013) saya mengikuti acara yang sangat menarik yaitu One Day Seminar with Choky Sitohang di Wisma BII Jalan Pemuda 60-70 Surabaya. Acara tersebut digagas oleh Public Speaking School Surabaya yang diperuntukkan pelajar dan kalangan umum dengan tujuan mengajak semua kalangan untuk bersama-sama meningkatkan skill komunikasi yang baik demi tercapainya kesuksesan. Skill komunikasi yang baik tidak hanya dimiliki oleh presenter, trainer, atau guru saja, namun harus dimiliki oleh semua kalangan.

Senin, 24 Juni 2013

Jalan Cinta Para Pejuang

Mencintai mempunyai arti yang luas, apakah selalu mengorbankan jiwa dan raga demi orang yang dicintai dengan menghilangkan akal sehat? Tentu saja tidak.

Kamis, 20 Juni 2013

Masa Kecil - Jahil



Masa kecil adalah masa-masa yang paling menyenangkan menurut saya. Yang dipikirkan hanyalah sekolah, bermain, bermain, dan bermain. Kalaupun ada permasalahan yang berat menimpa, itu pun karena ada permasalahan dalam bermain. Pada fase masa kecil inilah kita belum terlalu memikirkan hal-hal yang berat.

Kamis, 13 Juni 2013

YANG SEMPURNA YANG TERPILIH


Teringat waktu zaman dulu duduk di bangku Sekolah Dasar tepatnya kelas 1, 2, dan 3. Setiap menjelang pulang sekolah, guru berdiri di depan dengan mengatakan “siapa yang duduknya paling rapi, bisa pulang duluan”, langsung serentak murid-murid dalam kelas hening seketika,duduk tegap, posisi tangan saling menindih di atas meja,  tanpa suara, tanpa gerak, dan masing-masing berharap posisinya-lah yang paling sempurna. Dengan jantung berdebar-debar menunggu siapa yang dinilai paling sempurna sikapnya dan disebutkan namanya untuk dibolehkan keluar kelas paling pertama. Ketika nama saya tak disebut oleh bu guru, melainkan nama murid yang lain, saya mencoba lebih menyempurnakan sikap. Mungkin saja posisi tubuh saya belum tegap, atau tangannya tidak terlipat sempurna. Hal tersebut tidak hanya dilakukan oleh saya saja, namun ternyata juga dilakukan oleh murid lain yang namanya juga belum disebut. Mereka mencoba untuk lebih menyempurnakan sikap. Murid lain yang tak dipanggil namanya hingga panggilan kesekian pun semakin gelisah sambil terus memperhatikan letak duduk, posisi tubuh, hingga mata yang ditahan-tahan tak berkedip untuk menunjukkan sikap sempurna. Barulah senyum mengembang ketika namanya disebut sambil melirik ke arah bangku-bangku yang ada di kelas, karena ternyata masih ada beberapa teman tertinggal di belakang. Bangga sedikit boleh-lah, tapi belum puas karena tidak menjadi yang paling sempurna.