Rabu, 26 Juni 2013

SUKSES DENGAN “GANK”



“Sesungguhnya Alloh menyukai orang – orang yang berperang di jalan Nya dalam barisan yang teratur seakan – akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh”
Ash Shoff : 4

Memang tidak bisa kita pungkiri bahwa selama menjadi pelajar kita tidak bisa hidup sendirian. Kita butuh teman lain yang seiring, sejalan, senasib sepenanggunan selama mengarungi perjalanan pendidikan. Maka tidak heran jika dalam satu kelas atau satu angkatan para pelajar selalu terlihat terpecah-pecah menjadi beberapa kelompok atau gank. Keberadaan gank-gank tersebut memperlihatkan sekelompok pelajar yang kesehariannya selalu bersama-sama. Kelompok-kelompok atau gank-gank pelajar ini biasanya masuk dan pulang sekolah atau kuliah bersama-sama, makan di kantin sama-sama, bergabung dengan organisasi yang sama, belajar bersama-sama, diskusi bersama-sama, mengerjakan tugas sama-sama, hingga kelompok tugas di sekolah atau kampus pun juga sama-sama. Sehingga tidak heran jika ikatan emosional satu dengan yang lainnya sangat kuat dan kompak. Misalnya, jika ada satu teman dalam gank tersebut sedang bokek , maka tidak perlu khawatir lagi, karena pasti teman-temannya akan selalu siap sedia membantu. Kesulitan mengerjakan tugas-tugas sekolah atau kuliah akan beres karena dilakukan dengan berkelompok, jadi dapat saling bertukar pikiran dan saling membantu dalam menghadapi kesulitan. So sweet bukan???

To Be A Great Speaker

performance Choki Sitohang



Memiliki skill komunikasi yang baik merupakan salah satu elemen yang dibutuhkan oleh seseorang untuk mencapai kesuksesan. Coba kita perhatikan bersama, pekerjaan mana sih yang tidak membutuhkan skill komunikasi?. Seorang teknisi pun yang pekerjaannya utak-atik alat atau mesin juga tetap membutuhkan skill komunikasi yang baik dalam rangka  mempromosikan hasil temuannya kepada khalayak. Demikian juga pekerjaan-pekerjaan yang lainnya. Hari Sabtu silam, (30/3/2013) saya mengikuti acara yang sangat menarik yaitu One Day Seminar with Choky Sitohang di Wisma BII Jalan Pemuda 60-70 Surabaya. Acara tersebut digagas oleh Public Speaking School Surabaya yang diperuntukkan pelajar dan kalangan umum dengan tujuan mengajak semua kalangan untuk bersama-sama meningkatkan skill komunikasi yang baik demi tercapainya kesuksesan. Skill komunikasi yang baik tidak hanya dimiliki oleh presenter, trainer, atau guru saja, namun harus dimiliki oleh semua kalangan.

Senin, 24 Juni 2013

Jalan Cinta Para Pejuang

Mencintai mempunyai arti yang luas, apakah selalu mengorbankan jiwa dan raga demi orang yang dicintai dengan menghilangkan akal sehat? Tentu saja tidak.

Kamis, 20 Juni 2013

Masa Kecil - Jahil



Masa kecil adalah masa-masa yang paling menyenangkan menurut saya. Yang dipikirkan hanyalah sekolah, bermain, bermain, dan bermain. Kalaupun ada permasalahan yang berat menimpa, itu pun karena ada permasalahan dalam bermain. Pada fase masa kecil inilah kita belum terlalu memikirkan hal-hal yang berat.

Kamis, 13 Juni 2013

YANG SEMPURNA YANG TERPILIH


Teringat waktu zaman dulu duduk di bangku Sekolah Dasar tepatnya kelas 1, 2, dan 3. Setiap menjelang pulang sekolah, guru berdiri di depan dengan mengatakan “siapa yang duduknya paling rapi, bisa pulang duluan”, langsung serentak murid-murid dalam kelas hening seketika,duduk tegap, posisi tangan saling menindih di atas meja,  tanpa suara, tanpa gerak, dan masing-masing berharap posisinya-lah yang paling sempurna. Dengan jantung berdebar-debar menunggu siapa yang dinilai paling sempurna sikapnya dan disebutkan namanya untuk dibolehkan keluar kelas paling pertama. Ketika nama saya tak disebut oleh bu guru, melainkan nama murid yang lain, saya mencoba lebih menyempurnakan sikap. Mungkin saja posisi tubuh saya belum tegap, atau tangannya tidak terlipat sempurna. Hal tersebut tidak hanya dilakukan oleh saya saja, namun ternyata juga dilakukan oleh murid lain yang namanya juga belum disebut. Mereka mencoba untuk lebih menyempurnakan sikap. Murid lain yang tak dipanggil namanya hingga panggilan kesekian pun semakin gelisah sambil terus memperhatikan letak duduk, posisi tubuh, hingga mata yang ditahan-tahan tak berkedip untuk menunjukkan sikap sempurna. Barulah senyum mengembang ketika namanya disebut sambil melirik ke arah bangku-bangku yang ada di kelas, karena ternyata masih ada beberapa teman tertinggal di belakang. Bangga sedikit boleh-lah, tapi belum puas karena tidak menjadi yang paling sempurna.