Hampir tujuh tahun sudah saya tinggal di kota pahlawan ini. Hidup di perantauan memang banyak suka dan dukanya, disamping banyak pengalaman yang saya dapatkan.
Dukanya, hidup sendiri – jauh
dari keluarga terutama orang tua, kadang homesick
kalau kangen. Paling untuk melepas rasa rindu hanya lewat suara di udara. Dan,
pengalaman buruk yang tak kalah menarik ketika baru satu bulan tinggal di
surabaya, kamar saya banjir saudara – saudara. Stress? Pasti. Untung masih bisa
dikendalikan agar tidak menjadi gila. Beruntunglah saya punya teman yang sesama
dari kampung halaman dan memiliki kisah duka yang sama. Karena memang kami satu
kamar. Pekerjaan untuk membersihkan sisa – sisa banjir berhasil kami atasi
berdua dengan sekuat jiwa dan raga.
Ah, itu hanya secuil pengalaman
duka saja. Memang begitulah hidup di kota perjuangan, harus tahan banting
dengan hal buruk penuh duka. Namun, pengalaman suka-nya hidup di Surabaya tentu
masih banyak dan tak kalah menarik. Memiliki teman yang asyik, tempat wisata
yang unik, serta masih banyak tempat – tempat kuliner yang wajib untuk diincip dan
jangan hanya dilirik.